Ahh aku di curi lagi...

Rasanya keasal, rasanya ingin mengeluarkan sumpah serapah saat aku kehilangan sesuatu yang aku sayangi. Apalagi sesuatu itu memiliki kesan yang sangat dalam, terlalu banyak nilai yang tidak hanya bisa dihitung dengan satuan rupiah (Rp). Tapi dengan seenaknya, dia mengambil yang menjadi milikku hakku, kepunyaanku. Dalam hitungan detik telah terjadi pertukaran kepemilikan, Padahal aku ridak pernah mengijinkannya untuk mengambilnya dariku. Tapi kata Tuhan aku harus mengampuni, aku harus mengasihi musuhku, Tuhan rasanya sulit, rasanya rasa marah itu lebih besar dari pada kasih yang menutupi segalanya. Mungkin itu sedikit gambaran bagaiman hati kita menjadi tidak karu-karuan saat kita kehilangan "sesuatu yang berharga dalam hidup kita", tidak hanya materi tetapi juga orang-orang yang kita cintai, kita kasihi, sahabat, semuanya. Ya, semua yang ada dalam dunia ini bisa hilang begitu saja dalam hitungan detik bahkan mili detik. Sejenak aku merenung, saat kehilangan sesuatu yang berharga yang disebabkan oleh keteledoranku sendiri saja, aku tidak bisa tidur semalaman . Tapi bagaimana, seandainya yang aku sia-siakan adalah keselamatan yang sudah Tuhan kasih ke semua manusia secara gratis?? (Tuhan berkata "jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan karea dari situlah terpancar kehidupan"), pasti penyesalan itu tidak akan pernah ada ujungnya saat kita menyia-nyiakan keselamtan itu. Ternyata, dalam segala sesuatu pasti ada pelajaran yang indah, yang dapat aku tarik, toh walaupun aku rugi secara materi, tapi ternyata aku masih dapat belajar, suatu pelajaran yang sangat berharga, ya hidupku sangat berharga sampai Tuhan rela mati untukku, jangan sampai kita frustasi karena kehilangan sesuatu yang berharga, karena hidup kita jauh lebih berharag dari apapun, karena Tuhan Yesus sangat MENGASIHI KITA.

Comments :

0 comments to “Ahh aku di curi lagi...”

Post a Comment

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Artikel Terkait